MikroTik | Training Hari ke - 4

A. Pendahuluan
    Asssalamualaikum wr.wb, apa kabar semuanya ? kembali lagi di MY BLOG. Pada kesempatan kali ini saya akan mensharing pengalaman hari ke - 4 saya mengikuti training MikroTik.


B. Latar Belakang
     Mengikuti training mikrotik MTCNA dan MTCRE.

C. Alat dan Bahan
    1. PC
    2. Internet
    3. MikroTik RB941
    4. Kabel UTP

D. Maksud dan Tujuan
     Mengikuti training MikroTik di BLC Telkom Klaten serta sertifikasi MTCNA dan MTCRE.

E. Pembahasan
    Pada hari ke - 4 ini kami melanjutkan untuk materi training MTCRE. Pak Ziad menjelaskan kepada kami tentang Advance Static Route. Advance Static Route ada 4 yaitu Fail Over, Recursive Next Hop Resolving, Load sharing / Routing policy, dan Load balancing / Equal Cost Multiple Patch.

Fail Over :
- Menggunakan nilai distance untuk menentukan gateway yang lebih utama (lebih tinggi prioritasnya)
- Route dengan distance yang lebih rendah menjadi standby route (baru aktif apabila gateway route
yang lebih tinggi prioritasnya menjadi unreachable).
- Opsi check gateway dipasang di route yang prioritasnya lebih tinggi untuk memeriksa status gateway route tersebut.

Recrusive next Hop Resolving :
- Digunakan bila mana pada R1 mengalami trouble nantinya pada R3 akan tahu jika R1 terdapat trouble meskipun letak dari R3 berada di paling akhir setelah R2 yang menjadi gateway ke R1. Dengan cara mengganti ip gateway.

Load Sharing / Routing Policy :
- Digunakan untuk membuat policy (aturan) dimana bila ada dua jalur memisahkan trafficnya menggunakan firewall mangle (routing mark). Contohnya kita menyetting agar client laptop kita melakukan ping ke dst address tapi melewati gateway yang telah kita tentukan. nantinya pada mikrotik melakukna ping juga melewati gateway yang sebenarnya. Jadi intinya policy ini membelokkan traffic.

Load Balancing / Equal Cost Multiple Patch :
- Bila mana pada suatu tabel routing terdapat dua gateway. Kelemahan pada mode ini adalah bila mana terdapat dua bandwitch yang berbeda satu lebih besar dan satu lebih kecil, maka pembagian bandwitchnya tidak adil. Maka dari itu untuk mengakalinya gateway yang bandwitnya lebih besar ditambah lagi. Cara kerjanya yaitu diklasifikan berdasarkan src dan dst address. Kelamahannya adalah refresh setiap 10 detik sehingga akan dianggap koneksi lain sehingga koneksinya akan terputus. Untuk mengakalinya digunakan mark routing.

F. Refrensi
    Pak Ziad Sobri
    mikrotik.com

Nah itu dia sekian sharing dari saya. Jangan lewatkan sharing selanjutnya dari saya karena training masih berlanjut.

Wassalamualaikum wr.wb

0 Response to "MikroTik | Training Hari ke - 4"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel